Please ensure Javascript is enabled for purposes of Kementerian Pertanian RI

Balai Veteriner Lampung Tingkatkan Kapasitas Teknologi Genomik melalui Pelatihan NGS dan Bioinformatika di IAEA Austria

  • 24/11/2025 07:45:00
  • By : Adminbvl
  • 32
Balai Veteriner Lampung Tingkatkan Kapasitas Teknologi Genomik melalui Pelatihan NGS dan Bioinformatika di IAEA Austria

Pelatihan Next Generation Sequencing (NGS) dan Bioinformatika telah berlangsung pada 10–21 November 2025 di Laboratorium International Atomic Energy Agency (IAEA), Austria. Kegiatan internasional ini merupakan bagian dari program peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam bidang teknologi genomik, yang kini menjadi komponen strategis dalam surveilans penyakit, deteksi dini, serta penguatan sistem diagnostik veteriner modern.

 

Pelatihan ini diikuti oleh peserta dari berbagai negara, termasuk perwakilan Indonesia, drh. Fransiska Panasea Anggy, M.Sc, Medik Veteriner dari Balai Veteriner Lampung. Partisipasi ini menjadi bukti komitmen Indonesia—khususnya Balai Veteriner Lampung—dalam mendorong adopsi dan pemanfaatan teknologi NGS untuk mendukung kesehatan hewan dan respon cepat terhadap ancaman penyakit infeksius.

 

Selama dua minggu pelatihan, peserta memperoleh pembelajaran intensif yang meliputi:

1. Teori dasar sequencing dan konsep genomik modern,

2. Praktik ekstraksi dan preparasi sampel,

3. Pembuatan library sequencing,

4. Pengoperasian instrumen NGS berbasis platform IAEA,

5. Analisis data menggunakan perangkat bioinformatika terkini.

Pelatihan dibimbing langsung oleh pakar IAEA sehingga peserta mendapatkan pengalaman teknis mendalam, mulai dari tahapan laboratorium basah hingga analisis bioinformatika lanjutan, yang dapat langsung diimplementasikan di laboratorium asal.

 

Kepala Balai Veteriner Lampung menyampaikan apresiasi atas kesempatan tersebut:

“Partisipasi Balai Veteriner Lampung dalam pelatihan NGS dan Bioinformatika di IAEA merupakan langkah penting untuk memperkuat kemampuan diagnostik dan surveilans berbasis genomik. Teknologi ini menjadi masa depan deteksi penyakit hewan, terutama dalam menghadapi penyakit emerging dan re-emerging. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas SDM agar pelayanan laboratorium semakin modern, cepat, dan akurat.”

 

Sebagai peserta, drh. Anggy menyampaikan pengalaman dan manfaat pelatihan:

“Pelatihan ini membuka wawasan saya mengenai standar internasional dalam pengelolaan data genomik dan pengoperasian platform NGS. Pengetahuan yang saya dapatkan sangat relevan untuk diterapkan di Balai Veteriner Lampung, terutama dalam penguatan diagnostik penyakit hewan berbasis molekuler. Saya berharap teknologi ini dapat segera diintegrasikan untuk mendukung respons yang lebih cepat dan akurat terhadap wabah penyakit.”

 

Dengan terselenggaranya pelatihan ini, Balai Veteriner Lampung diharapkan mampu mengimplementasikan teknologi genomik secara lebih optimal dalam kegiatan diagnostik, research and development, serta peningkatan kualitas layanan laboratorium. Langkah ini sekaligus memperkuat kontribusi Indonesia dalam jaringan laboratorium kesehatan hewan tingkat internasional di bawah koordinasi IAEA.

KATEGORI


WA Call Center