Profil Laboratorium:
1. Gambaran tentang laboratorium:
Laboratorium bioteknologi Balai Veteriner Lampung melakukan tupoksi sebagai laboratorium penguji yang berbasis molekuler. Pengujian molekuler dilakukan dengan pengujian PCR baik secara konvensional maupun real time. Selain pengujian tentang penyakit hewan, laboratorium bioteknologi juga melakukan pengujian di bidang kesehatan masyarakat veteriner pada produk asal hewan dan pengujian yang bersifat identifikasi spesies pada beberapa hewan liar.
Selain sebagai laboratorium penguji, laboratorium bioteknologi juga melakukan kerja sama dalam rangka penelitian dengan UNILA.
Kerja sama dengan beberapa rumah sakit dalam rangka peningkatan kapasitas SDM dalam bidang molekuler.
2. Personil;
Dalam melaksanakan tupoksi, laboratorium molekuler memiliki SDM sebanyak 5 personel dengan 2 personel medik dan 3 personel paramedik veteriner.
a. Drh. Eko Agus Srihanto, M.Sc
b. Drh. Fransiska Panasea Anggy
c. Ahyul Heni, S.ST
d. Firwantoni
e. Dwi Ayu Febriyani, A.Md
3. Pengujian apa saja;
Pengujian penyakit hewan yang dikerjakan di laboratorium bioteknologi meliputi :
1. Avian Influenza (AI),
2. Newcastle Disease (ND),
3. Infectious Bronchitis (IB),
4. Infectious Bursal Disease (IBD),
5. Rabies,
6. Swine Influenza (H1N1),
7. African Swine Fever (ASF),
8. Classical Swine Fever (CSF),
9. Foot and Mouth Disease (PMK),
10. Lumpy Skin Disease (LSD),
11. Surra,
12. Mycobacterium tubercolusae,
13. brucella sp.,
14. Septicaemia Epizootica (SE),
15. Infectious Bovine Rhinotracheitis (IBR),
16. Bovine Viral Diarrhea (BVD),
17. Malighnant Cattaral Fever (MCF),
18. Jembrana Disease,
19. Covid 19
20. Peste de Petits Ruminant (PPR).
Untuk bidang kesehatan masyarakat veteriner pengujian yang dilakukan meliputi identifikasi spesies untuk sapi, babi, kerbau, ayam dan tikus.
Untuk pengujian identifikasi spesies pada hewan liar meliputi identifikasi spesies gajah dan badak.