Repost [Ditjen PKH https://ditjenpkh.pertanian.go.id/berita/1958-kementan-bawa-teknologi-inseminasi-buatan-ke-pentas-internasional]
Bali – Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, unit pelaksana teknis di bawah Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, kembali menorehkan prestasi internasional dengan terlibat dalam pengembangan peternakan global, khususnya di negara-negara Afrika. Dalam forum internasional High Level Forum on Multi Stakeholder Partnership 2024 yang digelar di Bali pada 2-3 September 2024, BBIB Singosari hadir sebagai peserta yang menonjol berkat kontribusinya dalam sektor peternakan global.
Forum ini bertujuan menyatukan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pimpinan negara, pemerintah, bank multilateral, pihak swasta, organisasi filantropi, hingga para akademisi. Mereka bersama-sama berdiskusi dan mencari solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi dunia saat ini, termasuk dalam bidang peternakan.
BBIB Singosari berpartisipasi melalui pameran di klaster Indonesian AID. Keikutsertaan ini merupakan bagian dari kerjasama BBIB Singosari dengan Indonesian AID dalam pengembangan teknologi inseminasi buatan (IB) di 10 negara Afrika pada tahun 2024. Program ini meliputi pelatihan IB untuk pimpinan dan manajemen, petugas teknis, serta pengiriman ahli untuk memberikan bimbingan langsung di negara-negara terpilih.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, yang mengunjungi stand BBIB Singosari, mengapresiasi kontribusi mereka. "Kami sangat mengapresiasi kontribusi BBIB Singosari dalam transfer pengetahuan tentang produksi semen sexing di negara-negara Afrika," ujar Sandiaga.
Direktur Utama Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI), Tormarbulang Lumbantobing, juga menyampaikan kebanggaannya. "Saat ini, Indonesia telah menjadi penyedia layanan internasional. Dengan kemampuan yang kita miliki, kita siap membantu negara-negara lain. BBIB Singosari memiliki potensi besar untuk mengembangkan peternakan di luar negeri, dan kita harus mendorong mereka untuk go internasional," katanya.
Dr. Akbar, Kepala BBIB Singosari, menambahkan, "Dengan sumber daya yang kami miliki, BBIB Singosari siap menjalin kemitraan dengan berbagai pihak untuk meningkatkan dan mengembangkan peternakan, tidak hanya bagi peternak dalam negeri, tetapi juga untuk pembangunan negara lain yang membutuhkan."
Partisipasi BBIB Singosari dalam forum ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam mendukung pembangunan peternakan global, sekaligus memperkuat posisi BBIB Singosari sebagai pemain kunci di kancah internasional.