Please ensure Javascript is enabled for purposes of Kementerian Pertanian RI
1
Chatbot
Selamat datang , silahkan tanyakan sesuatu

Surveilans Avian Influenza Diperkuat di Pasar Unggas untuk Mencegah Penyebaran Virus

  • 17/10/2024 13:45:00
  • By : Andika Eka Purbaya
  • 13
Surveilans Avian Influenza Diperkuat di Pasar Unggas untuk Mencegah Penyebaran Virus

Dalam upaya melindungi kesehatan masyarakat dan mencegah penyebaran Avian Influenza, Balai Veteriner Lampung telah meluncurkan program surveilans yang komprehensif pada pasar unggas di beberapa kabupaten yang berada di Provinsi Lampung. Langkah ini diambil setelah meningkatnya kekhawatiran tentang potensi risiko virus tersebut bagi unggas dan manusia.

 

Program surveilans ini akan mencakup pemantauan kesehatan unggas, pengambilan sampel untuk pengujian laboratorium, serta edukasi kepada pedagang dan pembeli tentang risiko Avian Influenza. Dengan melakukan pemeriksaan rutin, petugas kesehatan dapat mendeteksi gejala penyakit lebih awal dan mengambil tindakan yang diperlukan.

 

“Kesehatan masyarakat adalah prioritas utama kami,” kata drh Tri Guntoro, MP selaku Tim Kerja Insformasi Kesehatan Hewan, “Dengan surveilans yang intensif, kami berharap dapat mendeteksi dan mencegah penyebaran Avian Influenza sebelum menjadi masalah yang lebih besar.”

 

Selama program ini, petugas akan mengambil sampel dari unggas yang dijual di pasar, termasuk darah dan swab Oropharing serta lingkungan, untuk diuji di laboratorium. Hasil pengujian akan digunakan untuk mengidentifikasi kasus positif dan melakukan langkah-langkah pengendalian yang tepat.

 

Selain itu, pedagang dan pembeli akan diberikan informasi mengenai cara mencegah penularan virus, seperti menjaga kebersihan dan menghindari kontak dengan unggas yang sakit. Kegiatan edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan Avian Influenza.

 

Balai Veteriner Lampung juga menjalin kerjasama dengan lembaga terkait untuk memastikan implementasi langkah-langkah pencegahan yang komprehensif. Data yang dikumpulkan selama surveilans akan digunakan untuk analisis epidemiologi, memberikan wawasan yang lebih dalam tentang pola penyebaran virus.

 

“Dengan partisipasi aktif dari dinas terkait, masyarakat dan pedagang, kita bisa bersama-sama melindungi kesehatan publik dan industri unggas,” tambah drh Tri Guntoro, MP.