Apa itu Malignant Catarrhal Fever (MCF) dan apa penyebabnya?
Malignant Catarrhal Fever (MCF) (MCF) adalah penyakit virus yang serius dan sering kali fatal pada hewan berkuku genap (misalnya, sapi, domba, babi). Penyakit ini disebabkan oleh sejumlah virus yang mirip, yang masing-masing dipertahankan oleh spesies reservoir tertentu. Bentuk penyakit yang paling umum ditemui adalah MCF yang terkait dengan domba dan MCF yang terkait dengan wildebeest. Malignant Catarrhal Fever (MCF) ditemukan di seluruh dunia, tetapi kemunculannya bergantung pada jenis virus dan spesies yang ada. Penyakit ini menjadi masalah khusus pada hewan kebun binatang, bison ternak, dan rusa ternak, tetapi sapi juga sering terpengaruh di Afrika dan Indonesia.
Hewan apa saja yang terkena Malignant Catarrhal Fever (MCF)?
Sebagian besar wildebeest (di alam liar dan kebun binatang) dianggap terinfeksi, begitu juga dengan sebagian besar domba dan kambing (masing-masing dengan virus MCF mereka). Spesies ini biasanya tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi atau penyakit. Tanda-tanda klinis penyakit biasanya terlihat pada sapi, kerbau air, bison, dan banyak spesies ruminansia liar, termasuk gaur, banteng, dan rusa. Malignant Catarrhal Fever (MCF) juga telah terlihat pada babi domestik, jerapah, dan beberapa spesies antelop.
Bagaimana hewan saya bisa terkena Malignant Catarrhal Fever (MCF)?
Penularan MCF bervariasi tergantung pada jenis virusnya. Bentuk MCF yang terkait dengan wildebeest terutama menyebar melalui anak wildebeest, yang terinfeksi selama kehamilan, melalui kontak langsung atau aerosol selama kontak dekat dengan wildebeest lainnya. Kontaminasi padang rumput juga dapat terjadi. Anak wildebeest yang terinfeksi, terutama yang berusia satu hingga dua bulan, menularkan virus melalui cairan hidung dan mata. Anak wildebeest yang berusia lebih dari enam bulan
jarang menularkan virus. Paparan juga dapat terjadi melalui kontak dengan wildebeest yang sedang hamil atau pasca melahirkan.
Bentuk penyakit yang terkait dengan domba terutama menyebar melalui aerosol. Virus ini ditularkan secara intermittent melalui sekresi hidung dari anak domba yang terinfeksi. Virus ini juga ditemukan dalam semen domba jantan. Bentuk penyakit ini jarang menyebar selama kehamilan. Spesies lain dapat terpapar melalui kontak langsung dengan anak domba yang terinfeksi ini.
Bagaimana Malignant Catarrhal Fever (MCF) memengaruhi hewan saya?
Malignant Catarrhal Fever (MCF) dapat menunjukkan sejumlah tanda klinis; namun, beberapa hewan yang terinfeksi mungkin tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit sama sekali. Tanda-tanda penyakit yang mungkin muncul termasuk demam, depresi, kelemahan, dan diare. Kematian mendadak juga mungkin terjadi. Hewan yang terinfeksi mungkin mengalami kesulitan bernapas, keluarnya cairan dari mata dan hidung, mata menjadi keruh, serta luka dan keropeng pada moncong, mulut, ambing, dan puting susu; tanduk dan kuku mungkin terlepas. Sesekali, hewan mungkin juga mengalami koordinasi yang buruk dan menekan kepala.
Apakah saya bisa terkena Malignant Catarrhal Fever (MCF)?
Tidak. Manusia tidak berisiko mengembangkan Malignant Catarrhal Fever (MCF).
Siapa yang harus saya hubungi jika saya menduga adanya Malignant Catarrhal Fever (MCF)? Pada Hewan – Hubungi dokter hewan Anda segera.
Bagaimana saya dapat melindungi hewan saya dari Malignant Catarrhal Fever (MCF)?
Sapi dan hewan lain yang rentan harus dipisahkan dari domba, kambing, wildebeest, atau inang reservoir lainnya, terutama selama masa kelahiran. Satwa liar Afrika, khususnya wildebeest, harus dipisahkan dari hewan yang rentan seperti sapi dan bison. Hewan yang masuk ke dalam kawanan harus diuji untuk penyakit ini. Tidak ada vaksin yang tersedia.
Sumber : CFSPH Technical Fact Sheets. Malignant Catarrhal Fever at http://www.cfsph. iastate.edu/DiseaseInfo/ The Gray Book at http://www.vet.uga. edu/vpp/gray_book02/fad/mcf.php USDA APHIS. Questions and answers: Malignant catarrhal fever at http:// www.aphis.usda.gov/publications/ animal_health/content/printable_ version/faq_mcf_.pdf