Please ensure Javascript is enabled for purposes of Kementerian Pertanian RI
1
Chatbot
Selamat datang , silahkan tanyakan sesuatu

APPSI Lampung Tengah Gelar Kegiatan KIE Pencegahan PMK untuk Peternak

  • 31/12/2024 13:32:00
  • By : Andika Eka Purbaya
  • 29
APPSI Lampung Tengah Gelar Kegiatan KIE Pencegahan PMK untuk Peternak

Lampung Tengah, 30 Desember 2024 — Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia (APPSI) Lampung Tengah menggelar kegiatan Koordinasi dan Komunikasi Informasi serta Edukasi (KIE) tentang penanganan dan pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Acara ini dihadiri oleh lebih dari 100 peternak dari berbagai wilayah Lampung Tengah yang merupakan anggota dari APPSI dan peternak sekitar, menunjukkan komitmen kuat APPSI dalam meningkatkan pemahaman peternak terhadap ancaman penyakit yang berdampak signifikan pada sektor peternakan.

Dalam kegiatan ini, sosialisasi disampaikan oleh dua narasumber utama, yaitu Kepala Balai Veteriner Lampung, drh Suryantana, M.Si, dan Pejabat Otoritas Veteriner (POV) Provinsi Lampung, drh Anwar Bahri.

Drh Suryantana, M.Si menjelaskan bahwa langkah-langkah pencegahan seperti biosekuriti, vaksinasi, dan pelaporan dini menjadi kunci dalam meminimalkan dampak PMK. “Kami mendorong peternak untuk segera melaporkan gejala PMK yang terdeteksi pada ternak, sehingga penanganan dapat dilakukan secara cepat dan tepat,” jelasnya.

Sementara itu, drh Anwar Bahri memberikan pemahaman tentang program pemerintah dalam pengendalian PMK, termasuk pentingnya peran peternak dalam mendukung vaksinasi massal dan memperketat pengawasan mobilitas ternak. “Pencegahan PMK bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh pelaku sektor peternakan,” tambahnya.

Kegiatan ini diakhiri dengan sesi diskusi interaktif, di mana para peserta aktif bertanya mengenai gejala klinis PMK, mekanisme karantina ternak, serta langkah-langkah praktis menjaga kesehatan ternak di tengah ancaman wabah.

Melalui inisiatif ini, APPSI dan para mitranya berharap dapat memperkuat kolaborasi antara peternak, pemerintah, dan asosiasi perdagangan untuk bersama-sama mengendalikan penyebaran PMK di Lampung Tengah. Langkah ini diharapkan dapat mendukung keberlanjutan sektor peternakan yang menjadi salah satu pilar ekonomi masyarakat di wilayah tersebut.