Please ensure Javascript is enabled for purposes of Kementerian Pertanian RI
1
Chatbot
Selamat datang , silahkan tanyakan sesuatu

Kunjungan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Kabupaten Muara Enim ke Balai Veteriner Lampung

  • 06/09/2024 16:17:00
  • By : Andika Eka Purbaya
  • 17
Kunjungan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Kabupaten Muara Enim ke Balai Veteriner Lampung

Jumat, 6 September 2024 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Kabupaten Muara Enim melakukan kunjungan kerja ke Balai Veteriner (Bvet) Lampung, untuk membahas penghitungan populasi anjing di wilayah Muara Enim. Kunjungan ini bertujuan untuk meningkatkan ketepatan data populasi anjing, yang merupakan salah satu langkah penting dalam penanganan rabies di wilayah tersebut.

 

Fokus Diskusi:

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas metode yang efektif dalam melakukan survei dan penghitungan populasi anjing di Muara Enim. Kepala Bidang Peternakan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Kabupaten Muara Enim, drh Slamet Mulyono menyatakan bahwa data populasi anjing yang akurat sangat penting untuk menyusun strategi vaksinasi rabies yang tepat sasaran.

 

“Kami ingin memastikan bahwa jumlah anjing di wilayah Muara Enim dihitung dengan metode yang tepat sehingga program vaksinasi rabies dapat berjalan lebih efektif. Pengendalian rabies harus didasarkan pada data yang akurat dan terukur,” ujar Slamet

 

Tim Epidemiology Bvet Lampung memberikan presentasi mengenai metode survei yang telah terbukti berhasil dalam menghitung populasi anjing di beberapa wilayah rawan rabies di beberapa daerah Metode yang dibahas meliputi:

 

- Pendataan Lapangan Berbasis Partisipasi Masyarakat : Melibatkan warga dalam pelaporan dan pendataan anjing yang mereka miliki.

- Metode Quisioner

- Sight Resight

Sub koordinator Balai Veteriner Lampung, drh Tri Guntoro, MP menyatakan bahwa penghitungan populasi anjing yang akurat adalah langkah awal yang krusial dalam mencegah penyebaran rabies. “Dengan data yang akurat, kita dapat menentukan daerah prioritas untuk program vaksinasi dan edukasi masyarakat terkait rabies,” kata beliau.

 

Sebagai tindak lanjut dari pertemuan ini, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Kabupaten Muara Enim akan segera melakukan survei populasi anjing dengan pendampingan teknis dari Balai Veteriner Lampung. Survei ini akan melibatkan aparat desa, petugas lapangan, dan masyarakat setempat untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat mengenai jumlah dan distribusi anjing di wilayah Muara Enim.

 

Kedua lembaga berkomitmen untuk memperkuat sinergi dalam pengendalian rabies, tidak hanya melalui penghitungan populasi anjing, tetapi juga dengan pelaksanaan vaksinasi massal dan edukasi kepada masyarakat. Langkah ini diharapkan dapat menekan risiko penyebaran rabies dan mendukung program nasional Indonesia Bebas Rabies.

 

Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan langkah-langkah strategis yang disusun dapat segera diterapkan di lapangan, sehingga populasi anjing di Kabupaten Muara Enim dapat terkelola dengan baik, dan penanggulangan rabies berjalan lebih efektif.