Please ensure Javascript is enabled for purposes of Kementerian Pertanian RI
1
Chatbot
Selamat datang , silahkan tanyakan sesuatu

Mentan Beri Lampu Hijau Perusahaan Qatar untuk Suplai Susu dan Dukung Program Makan Bergizi Gratis

  • 12/09/2024 11:37:00
  • By : Andika Eka Purbaya
  • 102
Mentan Beri Lampu Hijau Perusahaan Qatar untuk Suplai Susu dan Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Repost [KompasTV https://money.kompas.com/read/2024/09/11/143400626/mentan-beri-lampu-hijau-perusahaan-qatar-untuk-suplai-susu-dan-dukung-program]

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberi lampu hijau perusahaan Qatar, Baladna, untuk menyuplai susu ke Indonesia dan mendukung program makan bergizi gratis di pemerintahan Prabowo Subianto. Lampu hijau itu diberikan Mentan Amran saat bertemu Duta Besar Indonesia untuk Qatar Ridwan Hassan di Doha International Airport Qatar, Selasa (10/9/2024) petang waktu setempat. “Baladna siap membantu program makan bergizi gratis dengan berinvestasi untuk peternakan sapi perah di Indonesia dan mensuplai kebutuhan susu di Indonesia,” kata Amran dalam keterangan tertulis, Rabu (11/9/2024).

 

Dalam kesempatan itu, Amran bertanya ke Ridwan Hassan, apakah Baladna mampu memproduksi 2 juta ton susu per tahun. Apabila Baladna mampu, Mentan Amran memberikan lampu hijau kepada perusahaan pertanian itu. Paus Fransiskus Tiba di Timor Leste Artikel Kompas.id Adapun sesuai dengan Blueprint Pertanian, Indonesia diharapkan sudah swasembada susu pada 2029. Setelah transit sekitar dua jam di ruang VIP Doha International Airport, Mentan Amran melanjutkan perjalanan menuju Sao Paulo, Brazil.

 

Perjalanan rencananya akan ditempuh selama 15 jam. Di Brazil, Amran akan melanjutkan perjalanan ke kota Chapada dos Guimaraes untuk menjadi pembicara mewakili Indonesia di G-20 Agriculture Ministerial Meeting, Kamis (12/9/2024). Dalam acara itu, Amran akan menyampaikan capaian-capaian penting Indonesia di bidang pertanian. Di sela-sela acara, Amran juga akan menghadiri tiga pertemuan bilateral dengan Direktur Jenderal FAO, Menteri Pertanian Argentina, dan Menteri Pertanian Brazil.