Please ensure Javascript is enabled for purposes of Kementerian Pertanian RI

Susu Lokal Jadi Prioritas Untuk MBG, Kementan Terus Gencarkan P2SDN

  • 30/07/2025 07:59:00
  • By : Adminbvl
  • 298
Susu Lokal Jadi Prioritas Untuk MBG, Kementan Terus Gencarkan P2SDN

Sleman - Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan kembali komitmennya mendorong swasembada protein hewani salah satunya melalui peningkatan produksi susu segar dalam negeri (SSDN). Langkah ini menjadi bagian penting dalam upaya pemenuhan gizi masyarakat melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementan, Agung Suganda, menegaskan sektor persusuan nasional memiliki potensi besar. Meski populasi sapi perah masih rendah dan mayoritas dipelihara peternak rakyat, pemerintah terus mendorong peningkatan produktivitasnya.

“Upaya ini bisa dilakukan melalui dukungan teknologi, perbaikan manajemen pakan, pelatihan, pelibatan generasi muda, serta penguatan kemitraan dengan industri,” ujar Agung dalam kunjungannya ke Koperasi Sapi Merapi Sejahtera (SAMESTA), Selasa (29/7) di Sleman - Yogyakarta.

Untuk menjawab tantangan tersebut, Kementan mengusung Program Peningkatan Produksi Susu dan Daging Nasional (P2SDN) yang telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional dalam RPJMN 2025–2029.

“Kami mendorong percepatan populasi sapi perah melalui berbagai upaya, termasuk peningkatan kualitas genetik, optimalisasi inseminasi buatan, serta pemasukan sapi perah dari negara lain,” imbuhnya.

Kementan sangat antusias mendorong terbitnya Instruksi Presiden (Inpres) tentang percepatan produksi susu dan daging nasional.

“Kami berharap Inpres ini akan memperkuat sinergi lintas kementerian/lembaga dan pemerintah daerah untuk bersama-sama mewujudkan swasembada susu nasional. Ini bukan hanya program pemerintah, tapi tanggung jawab kolektif kita semua demi masa depan generasi Indonesia,” lanjutnya.

Dari sisi investasi, Kementan telah menggalang komitmen besar dari pelaku usaha. Sebanyak 196 pelaku. Pada tahun ini saja, tercatat 48.754 ekor sapi perah dan 52.514 ekor sapi pedaging akan dimasukkan. Hingga akhir Juli 2025, realisasi pemasukan sapi perah telah mencapai 11.375 ekor, angka tertinggi dalam dua dekade terakhir.

Karyanto Wibowo, Senior Director Public Affairs and Sustainability Danone Indonesia, menyampaikan bahwa keterlibatan pihaknya dalam pembangunan fasilitas pasteurisasi merupakan bagian dari komitmen nyata untuk mendukung program pemerintah, khususnya untuk program MBG.

“Sejak awal, kami tidak hanya memberikan dukungan fasilitas, tapi juga terlibat dalam riset dan penyusunan petunjuk teknis bersama pemerintah, agar program makan bergizi ini berjalan dengan tepat sasaran dan berdampak nyata,” jelasnya.

Ketua Koperasi SAMESTA, Ruslan Semesta, turut menyatakan komitmennya dalam mendukung program pemerintah.

“Sejak berdiri tahun 2016, kami terus berinovasi lewat unit susu, pakan ternak, sapi perah, pupuk-biogas, dan eduwisata demi meningkatkan kesejahteraan anggota,” ungkapnya.

Ruslan juga mengapresiasi peran mitra dalam memperkuat koperasi.

“Terima kasih kepada Danone Indonesia, Sari Husada, dan Rumah Energi atas dukungan dalam program FRESH, mulai dari fasilitas produksi, pengembangan pakan silase, bibit sapi, hingga pembangunan biogas,” tutupnya.

KATEGORI


WA Call Center