Please ensure Javascript is enabled for purposes of Kementerian Pertanian RI
1
Chatbot
Selamat datang , silahkan tanyakan sesuatu

Kementan Dukung Sinergitas Industri Pakan untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional

  • 22/08/2024 10:00:00
  • By : Andika Eka Purbaya
  • 20
Kementan Dukung Sinergitas Industri Pakan untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional
 
Kementan Dukung Sinergitas Industri Pakan untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional
Tangerang (22/08) - Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) mendorong percepatan industri pakan di Indonesia dengan memanfaatkan teknologi canggih guna mendukung penyediaan pakan nasional dan memperkuat ketahanan pangan. Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, saat membuka Kongres Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) XV Tahun 2024.
"Saya mengucapkan selamat dan sukses kepada Gabungan Perusahaan Makanan Ternak yang telah melaksanakan Kongres ke XV. Selamat juga kepada pengurus GPMT terpilih untuk periode 2024-2028, semoga ke depan bisa memberikan kontribusi lebih bagi perkembangan peternakan melalui industri pakan, terlebih dengan adanya Program Makan Bergizi yang akan membutuhkan pakan ternak lebih banyak untuk memenuhi produksi daging, telur, dan susu," ujar Agung.
Memasuki usia ke-48 tahun, GPMT tetap konsisten mengawal industri peternakan di Indonesia. Sebagai wadah produsen pakan ternak, GPMT juga berperan penting dalam membangun perekonomian nasional serta meningkatkan konsumsi protein hewani di masyarakat.
Industri pakan mengalami perkembangan signifikan dalam empat tahun terakhir, dengan produksi pakan meningkat dari 15,89 juta ton pada tahun 2020 menjadi 17,94 juta ton pada tahun 2023. Dari total produksi tersebut, 97% merupakan pakan unggas, sementara 3% sisanya adalah pakan untuk ruminansia dan monogastrik. Kebutuhan pakan ini diperkirakan akan terus meningkat seiring pelaksanaan Program Makan Bergizi yang menjadi salah satu prioritas pemerintah ke depan.
"Saya berharap GPMT dapat menangkap peluang dan terus berkontribusi dalam menciptakan efisiensi dan daya saing di industri pakan untuk mendukung efisiensi dan daya saing produk peternakan. Hal ini penting agar peternakan Indonesia mampu berkompetisi di kancah global yang semakin ketat," tambah Agung.
Kementan, lanjut Agung, siap mengawal dan memfasilitasi pertumbuhan industri pakan demi mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Sementara itu, Ketua Umum GPMT, Desianto Budi Utomo, menyatakan bahwa GPMT selalu aktif menyikapi peraturan pemerintah dan isu-isu terkini di industri peternakan dan perikanan. Ia juga menekankan bahwa keberlangsungan industri pakan ternak sangat bergantung pada pertumbuhan industri perunggasan, yang menyerap lebih dari 90% pakan yang diproduksi oleh pabrikan.
Dalam kesempatan yang sama, Gemi Triastutik, Sekretaris Ditjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan, menyampaikan apresiasi kepada GPMT dan berharap industri pakan ikan dan ternak di Indonesia dapat mengadopsi teknologi industri 4.0 dalam produksi dan distribusinya, agar mampu bersaing secara global.
"Industri pakan ikan dan ternak Indonesia memiliki peluang besar jika mampu terus berkompetisi secara kompetitif," ujarnya.
Sinergi antara industri pakan dan pemerintah dalam meningkatkan daya saing industri pakan dan peternakan, terutama perunggasan, akan terus didukung oleh pemerintah.
"Pemerintah akan terus mendukung upaya-upaya untuk meningkatkan produksi dan daya saing industri pakan ke depan," tutup Agung.