Please ensure Javascript is enabled for purposes of Kementerian Pertanian RI
1
Chatbot
Selamat datang , silahkan tanyakan sesuatu

Kementan Dorong Investasi, Sulteng Siap Terima Investor Sapi Perah Vietnam

  • 26/09/2024 08:35:00
  • By : Andika Eka Purbaya
  • 27
Kementan Dorong Investasi, Sulteng Siap Terima Investor Sapi Perah Vietnam

Repost [Ditjen PKH https://ditjenpkh.pertanian.go.id/berita/2003-kementan-dorong-investasi-sulteng-siap-terima-investor-sapi-perah-vietnam]

Palu - Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong investasi di sektor peternakan, khususnya untuk meningkatkan produksi susu nasional. TH Group, investor asal Vietnam, menyatakan komitmennya untuk berinvestasi di bidang pengembangan sapi perah di Sulawesi Tengah.

Potensi lahan luas dan subur di Lembah Napu, Kabupaten Poso, menjadi salah satu alasan utama bagi TH Group untuk memilih lokasi tersebut sebagai pusat pengembangan. TH Group berencana mendatangkan 250 ribu ekor sapi perah dan memproyeksikan produksi susu mencapai 1,8 juta liter per tahun.

"Kami berkomitmen menciptakan Generasi Emas 2045 yang sehat dan cerdas. Dengan pasokan susu yang cukup, kami yakin anak-anak akan mendapatkan nutrisi yang baik," ujar Nasrullah, Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Perdagangan dan Hubungan Internasional, dalam rapat koordinasi di Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Selasa (24/9/2024).

Assisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Sulawesi Tengah, Fahruddin D Yambas, menyambut baik investasi ini. "Kami siap menerima investor. Ini memberikan dukungan besar bagi pengembangan peternakan dan kedaulatan pangan. Sulteng memiliki potensi untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional dan internasional," ujarnya.

CEO TH Group, Hoang Cong Trang, juga mengapresiasi dukungan dari Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dan berharap kerja sama ini dapat memperkuat hubungan kedua negara yang telah terjalin selama lebih dari 40 tahun. "Kepercayaan dari Menteri Pertanian adalah kunci sukses proyek ini. Kami berharap dukungan penuh untuk menyongsong masa depan yang gemilang," kata Hoang.