Kamis 9 Januari 2025 Balai Veteriner Lampung (Bvet Lampung) melakukan koordinasi dengan Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Ogan Komering Ulu Timur, Sumsel. Kegiatan terpadu tersebut terdiri dari koordinasi dengan Dinas terkait, pemantauan kesehatan ternak, KIE ke beberapa stakeholder di OKU Timur.
Dalam penyampaian di Dinas Terkait, Suryantana selaku Kepala Bvet Lampung memberikan beberapa informasi dan arahan agar semua petugas Dinas yang membidangi kesehatan hewan mewaspadai munculnya kembali PMK. Beliau menambahkan pentingnya pencegahan PMK melalui beberapa jalur. Jalur pertama, adalah melakukan pembatasan lalu lintas ternak dari daerah tertular. Kedua, melakukan vaksinasi diutamakan dari APBD Kabupaten dan vaksinasi mandiri. Vaksinasi mandiri sebaiknya banyak dilakukan oleh para pengusaha, pengepul atau pengusaha ternak sapi. Ketiga, melakukan tindakan respon cepat terhadap ternak ternak yang menunjukkan gejala mirip PMK.
Dalam sambutan dan tanggapannya, Kadis OKU Timur menyampaikan bahwa hingga saat ini OKU Timur sebagai lumbung ternak masih terpantau aman tanpa gejala PMK. Beberapa langkah pencegahan yang dilakukan melalui beberapa kegiatan. Pertama adalah melakuan KIE efektif ke peternak dan semua stakeholder peternakan. Kedua, pada akhir tahun 2024 sebagian populasi telah dilakukan vaksinasi dari stok yang ada. Ketiga, kepala Dinas terkait telah mengajukan anggaran vaksinasi ke Bupati minimal untuk sebagian populasi. Keempat, Dinas terkait akan melakukan surat edaran utk kewaspadaan dini PMK terkait pengendalian lalu lintas ternak.
Kegiatan BVet Lampun dilanjutkan dengan mengunjungi beberapa peternak di OKU Timur dan tidak ditemukan gejala klinis PMK dan sapi terpantau sehat karena sudah dilakukan 3 kali vaksinasi. Adanya informasi tambahan dari semua blantik di OKU Timur berkomitmen untuk saling menjaga lumbung ternak dari PMK.