Bengkulu, 17 September 2025
Balai Veteriner (Bvet) Lampung bersama Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong serta Puskeswan Mojorejo melaksanakan surveilans dan monitoring post vaksinasi Rabies pada Hewan Penular Rabies (HPR).
Dalam kegiatan ini, tim mengambil 40 sampel darah HPR dari Kecamatan Sindang Kelingi dan Sindang Dataran yang mencakup tiga jenis HPR: anjing, kucing, dan monyet. Sampel darah dari hewan yang sudah divaksinasi akan diuji di Laboratorium Bvet Lampung untuk mengukur titer antibodi terhadap Rabies.
Langkah ini menjadi sangat penting mengingat masih tingginya kasus gigitan di Kabupaten Rejang Lebong. Monitoring kekebalan pascavaksinasi bertujuan memastikan program vaksinasi mampu membentuk kekebalan individu maupun kekebalan kelompok (herd immunity).
Kepala Balai Veteriner Lampung, Suryantana, menegaskan komitmen Bvet Lampung dalam mendukung eliminasi rabies:
“Surveilans post vaksinasi ini tidak hanya untuk memastikan keberhasilan vaksin dalam menimbulkan kekebalan, tetapi juga menjadi dasar penguatan kolaborasi lintas sektor. Hasil uji titer antibodi akan membantu pemerintah daerah dalam mengevaluasi program vaksinasi, menentukan prioritas anggaran, dan meningkatkan kinerja pencegahan serta pengendalian rabies,” ujarnya.
Hasil pemeriksaan laboratorium ini diharapkan dapat digunakan pemerintah setempat sebagai acuan dalam evaluasi pelaksanaan vaksinasi, penguatan kerja sama lintas sektor, penetapan prioritas anggaran, dan peningkatan program pencegahan, pengendalian, serta pemberantasan rabies di Kabupaten Rejang Lebong.
