Jakarta — Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Badan Intelijen Negara (BIN) memperkuat kolaborasi dalam pembangunan subsektor peternakan nasional. Dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Pusat Kementan Jakarta (4/6/2025), Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Agung Suganda, menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam membangun sistem peternakan yang tangguh dan berkelanjutan.

“Subektor peternakan memiliki peran penting dalam menjamin ketahanan pangan nasional. Maka, kolaborasi dengan lembaga seperti BIN menjadi sangat strategis, terutama dalam pengamanan lahan mendukung program percepatan produksi susu dan daging nasional (P2SDN),” ujar Agung.

Pertemuan yang dihadiri oleh Direktur, Kepala Subdirektorat 42.3, dan anggota dari jajaran Direktorat Pertanian, Pertanahan, dan Kelautan BIN, membahas sejumlah topik diantara penguatan kelembagaan, dukungan terhadap ketahanan pangan berbasis protein hewani, serta perlindungan terhadap lahan-lahan peternakan yang bernilai strategis.

Agung menambahkan, upaya pengamanan aset dan stabilitas wilayah menjadi fondasi penting bagi kelancaran program peternakan rakyat, termasuk investasi, pembibitan, dan distribusi pangan asal ternak di seluruh Indonesia.

Dari pihak BIN, disampaikan komitmen untuk mendukung penuh langkah Kementan dalam penguatan tata kelola peternakan nasional. Pihaknya juga siap membantu mengidentifikasi potensi hambatan di lapangan dan memberikan masukan kebijakan yang berbasis keamanan.

Kementerian Pertanian berharap dukungan BIN dapat memperkuat pelaksanaan program strategis di bidang peternakan. Dengan komitmen bersama ini, Kementan optimistis pembangunan peternakan nasional akan semakin terarah, aman, dan berdampak luas bagi kesejahteraan peternak dan masyarakat. (*)

(Sumber Ditjen PKH : https://ditjenpkh.pertanian.go.id/berita/2558-kementan-dan-bin-perkuat-sinergi-untuk-pembangunan-peternakan-nasional)