Bandar Lampung, 19 November 2025
Balai Veteriner Lampung menerima kunjungan kerja dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Pesawaran yang diwakili oleh Kepala Bidang Peternakan, Bapak Fery, beserta tim medik veteriner. Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan konsultasi teknis terkait Upaya Pembebasan Rabies di Pulau Pahawang serta pendampingan dalam pengisian Tools Stepwise Approach towards Rabies Elimination (SARE) sebagai bagian dari percepatan program penanggulangan rabies di wilayah Kabupaten Pesawaran.
Pertemuan berlangsung di ruang Katimker Informasi Veteriner Balai Veteriner Lampung, dan dipandu langsung oleh Ketua Tim Kerja Informasi Veteriner, Tri Guntoro. Dalam diskusi tersebut, Tim Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Pesawaran menyampaikan kondisi terkini upaya pengendalian rabies, termasuk capaian vaksinasi, tantangan lapangan, serta strategi penanganan populasi hewan penular rabies di wilayah kepulauan seperti Pahawang.
Balai Veteriner Lampung memberikan pendampingan teknis terkait pengisian SARE Tool, mencakup penilaian kapasitas program, identifikasi gap, dan rekomendasi langkah-langkah yang perlu diperkuat agar Pesawaran dapat meningkatkan level kesiapan menuju eliminasi rabies.
Pernyataan Kepala Balai Veteriner Lampung
Secara terpisah, Kepala Balai Veteriner Lampung, Suryantana, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Pemerintah Kabupaten Pesawaran dalam memperkuat program pengendalian rabies.
“Kami sangat mendukung langkah strategis Dinas Perkebunan dan Peternakan Pesawaran dalam mempercepat pembebasan rabies di Pulau Pahawang. Pendampingan SARE ini penting untuk memastikan program berjalan sesuai standar internasional dan terukur. Balai Veteriner Lampung siap berkolaborasi penuh,” ujar Suryantana.
Pernyataan Kepala Bidang Peternakan Kabupaten Pesawaran
Sementara itu, Kabid Peternakan, Bapak Fery, menegaskan komitmen dinas dalam memperkuat langkah di lapangan.
“Kami berterima kasih atas pendampingan teknis dari Balai Veteriner Lampung. Dengan dukungan ini, kami lebih percaya diri menargetkan Pahawang sebagai wilayah bebas rabies dan memastikan pengisian SARE dilakukan secara akurat untuk penguatan program,” ungkapnya.
Kegiatan konsultasi dan diskusi ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam memperkuat sinergi pusat–daerah untuk mewujudkan target eliminasi rabies, khususnya di wilayah kepulauan yang membutuhkan pendekatan teknis dan koordinasi yang kuat.
Balai Veteriner Lampung berkomitmen untuk terus mendukung pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan kesehatan hewan dan perlindungan masyarakat dari zoonosis.
