Repost (Ditjen PKH : https://ditjenpkh.pertanian.go.id/berita/2386-kementan-pantau-operasi-pasar-di-bogor-pastikan-stok-dan-harga-stabil-selama-ramadan )

Bogor — Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan harga pangan tetap stabil selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri. Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementan, Agung Suganda, meninjau langsung pelaksanaan Operasi Pasar Pangan Murah di wilayah Bogor pada Sabtu pagi, 8 Maret 2025. Agung menyatakan bahwa operasi pasar ini merupakan langkah nyata pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat serta memastikan distribusi pangan berjalan lancar.

“Kami ingin memastikan bahan pangan, khususnya produk peternakan, tersedia dengan harga terjangkau dan dapat diakses masyarakat. Ini bagian dari upaya pemerintah menekan lonjakan harga menjelang Ramadan,” ujarnya.

Sejak diluncurkan pada 24 Februari 2025, Operasi Pasar Pangan Murah telah dilaksanakan secara nasional dengan melibatkan 4.500 gerai PT Pos Indonesia di seluruh Indonesia.

Di Bogor, masyarakat tampak antusias membeli bahan pangan dengan harga lebih murah dibandingkan pasar, termasuk beras SPHP Rp12.000/kg (HET Rp12.500), bawang putih Rp32.000/kg (HET Rp40.000), daging kerbau beku Rp75.000/kg (HET Rp80.000), gula konsumsi Rp15.000/kg (HET Rp18.500), Minyakita Rp14.700/liter (HET Rp15.700), dan daging ayam ras Rp34.000/kg (HET Rp40.000).

Menteri Pertanian Amran Sulaiman sebelumnya menegaskan bahwa Operasi Pasar Pangan Murah ini merupakan langkah strategis untuk menstabilkan harga menjelang Ramadan dan Idul Fitri.

“Dengan 4.500 gerai PT Pos Indonesia, operasi pasar ini bisa menjangkau masyarakat luas, baik di kota maupun di daerah terpencil. Ini langkah konkret pemerintah untuk memastikan harga pangan tetap stabil menjelang Ramadan,” kata Mentan Amran saat meresmikan program tersebut di Jakarta.

Kementerian Pertanian memastikan bahwa operasi pasar ini akan berlangsung hingga 29 Maret 2025, tiga hari sebelum Idul Fitri, guna membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pangan dengan harga stabil.

Kementerian Pertanian mengajak masyarakat untuk memanfaatkan operasi pasar ini sebagai bagian dari upaya bersama dalam menjaga stabilitas pangan nasional.